PB PGRI (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membuka suara terkait mosi tidak percaya yang mencatut nama sejumlah pengurus PB PGRI, terhadap kepemimpinan Unifah Rosyidi.
Ketua Departemen Kominfo PB PGRI Wijaya mengatakan belasan Ketua PGRI Provinsi sudah mengklarifikasi dan menyatakan bahwa nama-nama mereka sudah dicatut sebagai bagian dari yang menyatakan mosi.
PGRI Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, DKI Jakarta, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan Kabupaten Bau-bau Sulawesi Tenggara menegaskan tetap mendukung kepemimpinan yang sah.
"Sedangkan DIY dan NTT itu bukan dihadiri ketua dan merupakan pernyataan pribadi," ungkap Wijaya di Jakarta pada Sabtu (17/6).
Wijaya menyebut istilah mosi yang dipakai selama ini tidak dikenal dalam organisasi PGRI. Dia menduga hal itu terkait dengan dinamika kontestasi politik menjelang Kongres PGRI ke-XXIII dan menunjukkan tanda ketidaksabaran dari oknum-oknum yang ingin tampil bersaing dalam suksesi kepemimpinan PGRI.
"Mereka belum menyadari bahwa syahwat yang tidak terkendali dan meledak-ledak keluar ini juga berpotensi menjatuhkan muruah serta memecah belah organisasi," ujar Wijaya.
Adapun pernyataan sembilan oknum PB PGRI yang menyebut dirinya Tim 9 merupakan bentuk indisipliner organisasi, dan tidak mematuhi mekanisme organisasi yang berlaku. Sebagian besar bagian dari Tim 9 ialah mereka yang jarang dan hampir tidak pernah hadir dalam rapat-rapat pleno dan forum-forum kegiatan resmi organisasi.
"Statemen bernada provokatif yang beredar di publik melalui media sosial menyebutkan bahwa akan ada sekelompok orang ingin merebut Gedung Guru Indonesia kantor Pengurus Besar merupakan bentuk tindakan premanisme yang berpotensi melanggar hukum dan kami akan koordinasikan dengan pihak berwenang untuk menindak dan mengambil langkah selanjutnya," kata dia.
Oleh karena itu, Wijaya meminta pengurus daerah tetap tenang dan mematuhi mekanisme organisasi yang berlaku, dan segera melakukan langkah konsolidasi menyatukan langkah sikap untuk melawan segala manuver kelompok-kelompok yang akan meruntuhkan wibawa organisasi.
"Dengan penuh keyakinan kami menegaskan bahwasanya PGRI di PB dan daerah masih tetap setia, solid, dan mendukung kepemimpinan ketua umum yang sah Prof. Dr. Hj. Unifah Rosyidi, M.Pd," tutup dia.
KEYWORD :PGRI Mosi Tidak Percaya Unifah Rosyidi